Jumat, 18 Maret 2011

BPMD: Efektifkan Pembentukan PIK-R Sebagai Wadah Konseling Remaja


Hartati Assi, SIP Kabid KB, BPMD KK
Humas KK-Dalam rangka mengantisipasi keterlibatan remaja kedalam masalah Seksualitas, NAPZA, dan HIV/AIDS,  Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kota Kotamobagu berencana untuk mengefektifkan dan membentuk Pusat Informasi  dan Konseling Remaja (PIK-R) di Kotamobagu.  Bahkan PIK-R ini rencananya akan dibentuk sampai ketingkat Desa/Kelurahan, ungkap Hasriati Assi, Kepala Bidang KB BPMD Kota Kotamobagu.
Dikatakannya bahwa untuk saat ini BPMD KK baru membentuk PIK-R di tingkat sekolah, dan dari sejumlah sekolah yang ada, baru dua sekolah yang sampai saat ini telah berjalan dengan baik, yaitu  Madrasah Alia Kotamobagu dan SMA Kristen Kotamobagu. Kedua Sekolah ini bahkan telah berada pada Tahap TEGAK dari tiga Tahap pengembangan PIK-R yaitu TUMBUH, TEGAK dan TEGAR, terang Hasriati.
Dijelaskannya bahwa Keberadaan PIK-R disekolah sendiri melibatkan peran siswa karena dibentuk Dari, Oleh dan Untuk siswa. BPMD sendiri akan melatih Pendidik Sebaya dan Konselor untuk mendukung program ini. Pendidik Sebaya adalah siswa yang dilatih sehingga memiliki kemampuan untuk mengajak siswa lainnya untuk berdiskusi sedangkan Konselor adalah tempat mereka berkonsultasi. Dengan adanya PIK-R ini, Siswa akan mendapatkan informasi yang benar serta mendapat pelayanan konseling yang cukup tentang persoalan Seksualitas, NAPZA, dan HIV/AIDS.
 “Siswa yang bergabung didalam PIK-R ini, memanfaatkan jam-jam istirahat untuk memberikan penyuluhan tentang  bahaya narkoba serta bahaya yang ditimbulkannya, termasuk mengajak siswa untuk menjauhi Free Sex dan Pergaulan bebas, kepada sesama teman siswanya”, kata Hasriati.
Dari hasil pendataan BPMD KK Tahun 2010, di Kota Kotamobagu ada lebih dari 20 ribu remaja yang berumur antara 14 s/d 20 tahun. Mereka adalah generasi penerus yang merupakan potensi dan asset daerah, sehingga dengan adanya program PIK-R ini diharapkan dapat membangun generasi muda yang tangguh, untuk mewujudkan Tegar Remaja, yaitu remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko Seksualitas, Napza dan HIV/AIDS serta menunda usia pernikahan dan bercita-cita mewujudkan keluarga kecil berkualitas, sehingga mampu menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya, jelas Hasriati.


Pengurus PIK-R SMA Kristen Kotamobagu, Stevani, Anggel dan Sandra
Ditemui terpisah Pengurus PIK-R SMA Kristen Kotamobagu, Angelina Kumolili (Konselor) mengatakan bahwa kegiatan PIK-R disekolahnya telah berjalan dengan baik. Ini dilaksanakan melalui konseling, dan Sosialisasi oleh Pendidik Sebaya, kepada rekan-rekan sesama siswa didepan kelas atau disaat istirahat melalui diskusi antar siswa. Diakuinya bahwa masih terdapat kendala dalam melakukan konseling karena terkadang ada siswa bermasalah merasa malu untuk melakukan konseling di sekolah sehingga kami harus melakukan konseling diluar sekolah, ungkap Anggel, yang didampingi oleh Sandra dan Stevani Mamondo yang juga adalah Pendidik Sebaya di SMA Kristen Kotamobagu.
Ketiganya berharap agar Pemkot dapat membantu PIK-R SMA Kristen Kotamobagu untuk pengadaan Alat Peraga sosialisasi yang sampai saat ini masih kurang.(aa)