Rabu, 06 April 2011

Kaji Kerjasama Dengan Lippo Group, Pemkot Bentuk POKJA


Asisten II Ir. Hi. Hardi Mokodompit
Humas KK-Rapat Koordinasi dalam rangka tindak lanjut kerjasama dengan Lippo Group atas pembagunan Pasar Serasi menjadi Pasar Modern dilaksanakan hari ini Rabu (6/4) diruang kerja Ass II Ir. Hi. Hardi Mokodompit. Rapat ini merupakan tindaklanjut dari hasil pertemuan Walikota Kotamobagu dengan Pihak Lippo Group di Jakarta pekan lalu. Upaya Pemkot KK dalam mengoptimalisasikan pemanfaatan aset daerah dengan melibatkan pihak swasta dalam hal ini Pihak Lippo Group, akan dilaksanakan dalam bentuk kerjasama BOT (Built Operate Transfer).
BOT yang kalau di Indonesiakan Bangun Guna Serah (BGS) atau sering disebut juga dengan Bangun Kelolah dan Alih Milik (BKAM), adalah merupakan salah satu bentuk pemanfaatan aset milik Pemkot KK oleh pihak ketiga dengan cara pihak ketiga membangun siap pakai dan/atau menyediakan dan menambah sarana lainnya berikut fasilitas di atas tanah dan/atau bangunan tersebut dan kemudiannya mendayagunakannya selama dalam waktu tertentu untuk kemudian setelah jangka waktu berakhir menyerahkan kembali tanah berikut bangunan beserta semua sarana dan fasilitasnya tersebut beserta pendayagunaannya kepada Pihak Pemkot.
Ada beberapa tujuan BOT antara lain pertama, agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KK, khususnya biaya dikaitkan dengan pemeliharaannya. Kedua, mencegah kemungkinan adanya pengambilalihan oleh pihak yang tidak sah. Ketiga, kalau BOT itu dimanfaatkan secara optimal akan dapat meningkatkan dan menciptakan pendapatan asli daerah (PAD), serta Keempat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi ratusan warga KK, Ungkap Dullo Afandi Baks, Staf Khusus Walikota KK.
Masih menurut Dullo, Pihak Pemkot KK telah menyampaikan beberapa data yang diminta oleh pihak Lippo seperti kemampuan bongkar muat di pelabuhan Labuang Uki Lolak, karena terkait dengan pengiriman barang, serta data kondisi gempa di Kotamobagu, untuk keperluan perhitungan kontruksi bangunan nanti.
Selain itu untuk memaksimalkan kerjasama ini, Pihak Pemkot KK telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang terdiri atas Pokja I yang membidangi kajian Investasi, Pokja II membidangi Kepemilikan Tanah dan Pokja III yang membidangi Relokasi/Pengosongan Lahan, terang Asisten II.
“masing-masing pokja ini akan bekerja sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dalam rangka menindaklanjuti kerjasama dengan pihak Lippo. Dan setiap Pokja telah diminta untuk menyusun program kerja, yang nantinya akan dibahas besok Kamis (7/6), ”jelas Asisten II.
Sebagai informasi bahwa, pembentukan pokja ini melibatkan instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pihak kadin, akademisi serta pihak LSM, pungkas Asisten II.(aa)