HUMAS KK—Walaupun hingga saat ini belum terdapat kasus menularnya virus flu burung terhadap warga Kotamobagu, namun Pemerintah Kota Kotamobagu menghimbau warganya untuk mewaspadai penyebaran virus yang bisa mematikan itu. Hal tersebut disampaikan Sekertaris Kota Kotamobagu, Drs. Hi. Muhammad Mokoginta, Senin (11/3) hari ini, sehubungan dengan ditemukannya unggas jenis ayam yang positif terjangkit virus flu burung, disalah satu pasar diwilayah Kotamobagu pekan lalu. “Seluruh warga dihimbau untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus flu burung, sebab virus ini bisa menular pada manusia,” imbaunya.
Lebih lanjut Sekot juga meminta kepada warga yang menemukan unggas peliharannya yang mati mendadak atau dicurigai telah terjangkit virus flu burung, untuk segera melaporkannya ke pihak pemerintah setempat atau diminta untuk dibakar lalu ditimbun kedalam tanah. Dan diminta untuk menggunakan masker dan sarung tangan, Jangan ada kontak langsung dengan unggas yang mati mendadak, agar virusnya tidak menyerang manusia, tegas Sekot.
Masih menurut Sekot, gejala flu burung pada manusia mirip dengan gejala flu pada umumnya seperti; mendadak mengalami demam tinggi dan berkelanyutan hingga 38 derajat celsius, mengalami sesak nafas, batuk, sakit kepala, terasa ngilu dipersendian lengan, kaki dan punggung dan sakit disekitar mata. Penyakit dapat berkembang dengan cepat dan menimbulkan permasalahan pada pernafasan hingga akhirnya menurunkan kondisi tubuh, perawatan yang terlambat akan mengakibatkan si sakit akan meninggal, ungkap Sekot saat memberikan pembekalan kepada jajarannya terkait ditemukannya kasus flu burung pada unggas.
Ditemui ditempat terpisah, Saat mendampingi Tim Gabungan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut dan Dinas Pertanian Bolmong di Pasar Serasi, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan KK Ir. Harjo Mokodompit menghimbau Warga dan para Peternak Unggas untuk segera melakukan penyemprotan Desinfektan kekandang, untuk mencegah penyebaran virus flu burung. “Kami sudah menyediakan Desinfektan secara gratis dan dapat diperoleh di Kantor Dinas Pertanian KK. "Penyemprotan desinfektan memang bisa dilakukan dengan beberapa catatan. Tapi jika telah ada indikasi unggas piaraan terkena virus H5N1 lebih baik kalau dimusnahkan dengan cara dibakar," ujar Harjo
Ciri-ciri unggas terkena flu burung, yakni, jengger berwarna ungu, kulit perut tidak tumbuh bulu, mata dan hidung berair, bercak merah di telapak kaki dan pendarahan pada kulit kemudian mati.(hn)