Senin, 25 April 2011

Walikota Kunjungi Pedagang Unggas di Pasar 23 Maret.

Humas Kota Kotamobagu-Usai membuka acara Musrenbang, Walikota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit mengunjungi kompleks Pasar Serasi Kotamobagu. Kunjungan Walikota kali ini didampingi oleh Kepala Dinas Perindagkop dan PM KK Hi. Hamsah Kastur, SE, Kepala DP4K KK Ir. Harjo Mokodompit, Kasat Pol PP KK Herman Aray, S.Ip., Kabag Humas Pemkot KK Moch. Agung Adati, ST.M.Si.  serta Lurah Gogagoman Mahmud Soleman, SE.
Menurut Kabag Humas Pemkot KK Agung Adati, Kunjungan Walikota kali ini, untuk melihat dari dekat kondisi kebersihan pasar paska penilaian Adipura P.2 dan juga untuk melihat kondisi pedagang unggas yang dagangannya sempat menurun jauh akibat ditemukannya Virus H5N1 pada sejumlah Unggas (Ayam) oleh Balai Besar Veteriner Maros beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut Walikota terlibat perbincangan dengan sejumlah Pedagang. Beberapa hal yang diingatkan Walikota kepada para pedagang agar selalu menjaga kebersihan kandangnya, dan jika kembali ditemukan ada Unggas yang mati mendadak agar segera melaporkan ke Dinas P4K KK atau Pemerintah Kelurahan/Desa setempat. Demikian juga jika ditemukan indikasi warga yang suspek flu burung, agar segera melapor ke Puskesmas terdekat. “Pemerintah melalui Dinas Kesehatan KK sudah menyiapkan Posko Penanggulangan di Puskesmas yang standby 24 Jam Gratis. Posko ini dibentuk untuk mengantisipasi kemungkinan Virus H5N1 menyerang manusia,” ungkap Walikota.
Selanjutnya untuk meyakinkan Warga KK serta Pedagang Unggas di Pasar 23 Maret, Walikota langsung membeli 5 (lima) ekor Ayam, sebagai bukti bahwa mengkonsumsi Ayam tidak berbahaya sepanjang ayamnya sehat dan dimasak dengan suhu diatas 60 derajat.
Melalui Kabag Humas Pemkot KK, Walikota menghimbau agar  Warga Kotamobagu yang memiliki unggas yang kemudian ditemukan mati mendadak, agar segera dilapor, dibakar dan dikuburkan. “jangan membuangnya disungai-sungai, agar virusnya tidak menyebar dan menjangkiti Unggas lain serta menyerang Warga Masyarakat,” tutur Agung.
Ditambahkannya, "Meski belum ada kasus suspek pada manusia, kita harus tetap Waspada, Paling tidak ketika mengkonsumsi ayam, hendaknya dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi,"pungkas Agung.(**)