Jumat, 22 Juli 2011

50 PNS Ikut Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah

Humas KK—Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), Jumat (22/7) hari ini, menggelar Ujian Dinas Tingkat I dan II serta ujian penyesuaian ijazah bagi 5O Pegawai Negeri sipil (PNS)..
Menurut Kepala BKKD Pemkot KK, Drs Hi. Nasrun Gilalom, pelaksanaan ujian dinas dan penyesuan ijazah yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2003 tentang kenaikan pangkat PNS tersebut, merupakan salah satu syarat bagi PNS yang akan naik pangkat, baik secara reguler maupun yang akan naik karena sudah menyelesaikan study Strata I (satu). “Jadi semua PNS yang akan naik pangkat, baik secara reguler maupun penyesuaian ijazah, wajib mengikuti ujian dinas,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk ujian dinas tingkat I dilaksanakan bagi PNS yang akan naik pangkat dari II d ke pangkat III a, sedangkan ujian dinas tingkat II dilaksanakan bagi PNS dengan pangkat III d yang akan naik ke pangkat IV a. “Termasuk PNS yang akan melakukan penyesuian pangkat melalui penyesuaian ijazah, misalnya ada PNS yang terangkat dengan pangkat awal II a, namun setahun kemudian sudah diwisuda Strata 1, maka yang bersangkutan bisa mengikuti ujian dinas untuk penyesuaian ijazah yang dimiliki, agar bisa memperoleh pangkat III a,” jelas Gilalom sembari memberi contoh.
Ditambahkannya lagi, peserta ujian dinas dan penyesuaian ijazah yang dilaksanakan pihak BKDD Kotamobagu ini sendiri, tidak hanya diikuti oleh para PNS dilingkup Pemerintah Kota Kotamobagu saja, namun juga terdapat beberapa PNS yang berasal dari Kabupaten/Kota yang ada diwilayah Bolmong Raya. “hasil ujian nanti akan diperiksa secara ketat oleh tim pemeriksa, sehingga jika ada peserta yang nilainya tidak memenuhi syarat, maka akan digugurkan dan harus kembali mengulang ujian ,” pungkas Gilalom. (**)

Kamis, 21 Juli 2011

Tingkatkan Kesadaran Hukum, Pemkot Kotamobagu Gelar Program SiTaHu

HUMAS KK—Dalam rangka meningkatkan kesadaran di bidang Hukum, khususnya di kalangan pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui bagian Hukum dan Organisasi, menggelar kegiatan Siswa Taat Hukum (SiTaHu), bagi sejumlah Sekolah MenengahPertama (SMP) diwilayah Kotamobagu.
Menurut Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Kotamobagu, Sumitro Pasambuna SH, kegiatan yang diawali di SMP Negeri 4 Kotamobagu sejak Rabu (20/7) lalu tersebut, bertujuan agar para siswa lebih memahami tentangnya berperilaku taat hukum dan akibat yang didapat jika melakukan perbuatan melanggar hukum.. “Kegiatan ini akan dilaksanakan dilaksanakan di beberapa sekolah yang ada di Kotamobagu, namun untuk tahap awal akan diberikan kepada 4 sekolah menengah pertama yang ada di Kotamobagu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam kegiatan yang melibatkan unsur Kepolisian, Kejaksaan dan sejumlah dinas terkait di Kotamobagu tersebut, para siswa diberikan beberapa materi, diantaranya, tentang bahaya Narkoba, bahaya pergaulan bebas, dan kesadaran berlalu-lintas saat mengendarai kendaraan bermotor.. “Semua materi tersebut diberikan kepada para siswa selama program penyuluhan tersebut, dan diharapkan agar dapat diimplementasikan ditengah-tengah masyarakat, sebagai generasi taat hukum,” pungkas Pasambuna. (*)

Rabu, 06 Juli 2011

Walikota Membuka Konferensi Cabang ke IX HMI Bolmong raya

Humas KK-Walikota Kotamobagu Drs Hi. Djelantik Mokodompit mesra dengan seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat acara pembukaan konferensi cabang ke IX HMI Bolmong raya yang dilaksanakan di restoran Lemba Bening. Dalam kesempatan itu pula walikota sempat menyanyikan lagu kemesraan bersama-sama dengan seluruh kader dan senior HMI diantaranya Robianto Suit S.Hut, Imran Paputungan dan ketua Umum HMI Ali Kobandaha.
Dalam sambutannya Walikota berharap kedepan HMI bisa lebih maju serta tetap menjalankan misi dengan menciptakan kader-kader militan untuk menjadi calon-calon pemimpin di Bolmong bersatu.
“Pengkaderan harus tetap jalan, karena itu yang menjadi sebuah roh organisasi,” ujar Walikota. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah Kota siap dikritik jika ada kebijakan yang mungkin salah, namun harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tetap berpedoman pada asas moralitas.
“Saya biasa mengkritik jadi tidak takut dikritik, silahkan asal saja sesuai dengan azas moralitas,” Kata Walikota pertama pilihan rakyat ini.
Lebih jauh ia mengharapkan bahwa HMI ikut mengambil peran dalam rangka mewujudkan Kota Kotamobagu sebagai pusat perekonomian, pendidikan, dan pusat kesehatan sebagaimana gras program pemerintah Kotamobagu, karena kemajuan sebuah daerah harus ditopang oleh seluruh unsur tak terkecuali HMI yang memiliki pemikir yang progres dalam membangun bangsa. (Humas KK)