Humas KK— Pemkot Kotamobagu segera akan malakukan
langkah-langkah untuk mengelolah sumber air bersih yang berasal dari pegunungan
Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Penanggung jawab pengelolaan
air tersebut sudah dibentuk melalui Unit Pelaksana Tehnis (UPT) dibawa Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu. “kita tinggal mencari siapa yang akan
ditempatkan sebagai kepala UPT. Saat ini Baperjakat sedang menggodok sejumlah
nama yang memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut ”kata Asisten II, Ir
Hardi Mokodompit, kemarin.
Masih
menurut Asisten II Selain kepala UPT, juga akan direkrut setidaknya dua staf
yang akan membantu penyelenggaraan, dan tentang besaran tarif harga air
nantinya, akan disesuaikan dengan tarif PDAM Bolmong. “Kami menghindari persaingan
tidak sehat. Harga PDAM Bolmong akan menjadi landasan penentuan tarif,”
tandasnya.
Seperti
diketahui bahwa saat ini air bersih tersebut sudah mengaliri setidaknya 1000
rumah tangga dengan kapasitas 15 liter perdetik. Pembangunannya sudah berlansung
sejak tahun 2010 lalu. “Apabila pengelolaan air tersebut sudah beroperasi,
diprediksi, Pemkot akan mendapat keuntungan dan ini akan menjadi sumber PAD buat
Kotamobagu, kata Assisten II, menutup pembicaraan. (aa)