Senin, 25 April 2011

Walikota Resmi Membuka MUSRENBANGDA Kota Kotamobagu

Humas Kota Kotamobagu—Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kotamobagu, pada tahun 2012 mendatang, Pemerintah Kota Kotamobagu, Senin (25/3) hari ini, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda), dengan mengambil Thema Optimalisasi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Layanan Dasar Dalam Kerangka Perencanaan Untuk Semua (Justice For All) yang digelar di Aula Kantor Walikota Kotamobagu.
Kegiatan yang dibuka langsung Walikota Kotamobagu, Drs Hi. Djelantik Mokodompit dan dihadiri unsur Forum Komunikasi Daerah, yaitu Kapolres Bolmong AKPB. Enggar Brotoseno, SIK dan Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf. Danu Priyonggo tersebut, juga diikuti para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Kota Kotamobagu, unsur LSM, Perbankan, Organisasi Masyarakat, serta pelaku usaha yang ada diwilayah Kota Kotamobagu.
Musrenbang Kabupaten/Kota ini adalah forum musyawarah tahunan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) di tingkat kabupaten/kota untuk mematangkan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) kabupaten/kota yang disusun berdasarkan kompilasi seluruh Rancangan Rencana Kerja Satuan Perangkat Desa (Renja SKPD) hasil forum SKPD dengan cara meninjau keserasian antara seluruh rancangan Renja SKPD yang hasilnya digunakan untuk pemuktahiran Rancangan RKPD dengan merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dalam sambutannya Walikota Kotamobagu menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang ini merupakan wadah staregis bagi para pihak yang berkepentingan dalam merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan melibatkan 3 pilar Pemerintah, yaitu Pemerintah Daerah (eksekutif dan legislatif, kalangan masyarakat dan kalangan swasta). Dengan demikian diharapkan musrenbang kali ini menjadi sarana strategis untuk merumuskan perencanaan pembangunan Prioritas Kota Kotamobagu Tahun 2012. “Pelaksanaan Musrenbangda ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD, rancangan alokasi dana desa. Pemutakhiran ini adalah informasi kegiatan yang pendanaannya berasal dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan sumber lainnya,” ungkap Walikota.
Menurut Ketua Bappeda KK Ir. Ahmad Zulfi Mokodompit, Musrenbangda ini adalah lanjutan dari pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa/Kelurahan, lalu tingkat Kecamatan yang telah dilaksanakan Bulan Februari lalu. “Jadi ini adalah perencanaan butom up, dan system ini justru mendapat apresiasi dari Bank Dunia,”ungkap Ahmad Zulfi.
Usai Pembukaan oleh Walikota, Musrenbang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil kompilasi dari forum SKPD, dan penetapan kegiatan prioritas pembangunan Kota Kotamobagu tahun 2012 mendatang.(**)

Walikota Kunjungi Pedagang Unggas di Pasar 23 Maret.

Humas Kota Kotamobagu-Usai membuka acara Musrenbang, Walikota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit mengunjungi kompleks Pasar Serasi Kotamobagu. Kunjungan Walikota kali ini didampingi oleh Kepala Dinas Perindagkop dan PM KK Hi. Hamsah Kastur, SE, Kepala DP4K KK Ir. Harjo Mokodompit, Kasat Pol PP KK Herman Aray, S.Ip., Kabag Humas Pemkot KK Moch. Agung Adati, ST.M.Si.  serta Lurah Gogagoman Mahmud Soleman, SE.
Menurut Kabag Humas Pemkot KK Agung Adati, Kunjungan Walikota kali ini, untuk melihat dari dekat kondisi kebersihan pasar paska penilaian Adipura P.2 dan juga untuk melihat kondisi pedagang unggas yang dagangannya sempat menurun jauh akibat ditemukannya Virus H5N1 pada sejumlah Unggas (Ayam) oleh Balai Besar Veteriner Maros beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut Walikota terlibat perbincangan dengan sejumlah Pedagang. Beberapa hal yang diingatkan Walikota kepada para pedagang agar selalu menjaga kebersihan kandangnya, dan jika kembali ditemukan ada Unggas yang mati mendadak agar segera melaporkan ke Dinas P4K KK atau Pemerintah Kelurahan/Desa setempat. Demikian juga jika ditemukan indikasi warga yang suspek flu burung, agar segera melapor ke Puskesmas terdekat. “Pemerintah melalui Dinas Kesehatan KK sudah menyiapkan Posko Penanggulangan di Puskesmas yang standby 24 Jam Gratis. Posko ini dibentuk untuk mengantisipasi kemungkinan Virus H5N1 menyerang manusia,” ungkap Walikota.
Selanjutnya untuk meyakinkan Warga KK serta Pedagang Unggas di Pasar 23 Maret, Walikota langsung membeli 5 (lima) ekor Ayam, sebagai bukti bahwa mengkonsumsi Ayam tidak berbahaya sepanjang ayamnya sehat dan dimasak dengan suhu diatas 60 derajat.
Melalui Kabag Humas Pemkot KK, Walikota menghimbau agar  Warga Kotamobagu yang memiliki unggas yang kemudian ditemukan mati mendadak, agar segera dilapor, dibakar dan dikuburkan. “jangan membuangnya disungai-sungai, agar virusnya tidak menyebar dan menjangkiti Unggas lain serta menyerang Warga Masyarakat,” tutur Agung.
Ditambahkannya, "Meski belum ada kasus suspek pada manusia, kita harus tetap Waspada, Paling tidak ketika mengkonsumsi ayam, hendaknya dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi,"pungkas Agung.(**)

Pemkot KK Gelar Upacara Peringatan Hari Kartini, Hari Otda, Hari Malaria dan Pencangan Bulan Bakti Gotong Royong Dalam Apel Korpri, Senin (25/4) Tahun 2011

Humas Kotamobagu-Hari ini Senin (25/4) Pemerintah Kota Kotamobagu melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-132, Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah yang ke-15, Hari Malaria Sedunia, Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ke-8, Tingkat  Kota Kotamobagu. Upacara yang dipimpin langsung oleh Walikota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit berlangsung khidmat, yang diikuti oleh PNS di lingkup Pemkot KK dan Perangkat Desa/Kelurahan Se-Kota Kotamobagu. Demikian juga dari Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang dihadiri oleh Kapolsek Urban Kompol Rustanto dan Kapten Yopi Tiyow yang mewakili Dandim 1303. Dari Unsur Organisasi Wanita yaitu Dharma Wanita KK, Persit, Bhayangkari dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) yang hadir lengkap dengan Busana Kebaya Nasional.
Mengawali Sambutannya Walikota Drs. Hi. Djelantik Mokodompit menyampaikan selamat Hari Raya Paska kepada segenap umat Kristiani yang merayakannya, dan menghimbau “Dengan perayaan paskah tahun ini marilah kita tumbuhkan semangat cinta kasih, persaudaraan dan kebersamaan didalam membangun daerah yang kita cintai ini,” ungkap Walikota dihadapan peserta Upacara.
Terkait dengan Peringatan Hari Kartini yang ke-132, Walikota mengingatkan pentingnya peran Wanita dalam mengisi Pembangunan saat ini. “Peran Wanita dewasa ini telah mampu mensejajarkan diri dengan kaum Pria. Hal ini terlihat dari kemampuan Wanita saat ini yang sukses dalam menjalankan jabatan strategis dalam Pemerintahan. Ini membuktikan bahwa Seorang Wanita merupakan asset bangsa dan aset Daerah dalam mewujudkan cita-cita perjuangan Bangsa serta aset dalam mendidik generasi penerus bangsa dimasa mendatang,”tegas Walikota.
Sementara itu terkait dengan Ulang Tahun Otonomi Daerah yang Ke-15, Walikota menyampaikan bahwa “Otonomi daerah hendaknya menjadi ruang dan kesempatan untuk berkarya yang nantinya bermuara kepada kepentingan negara, bangsa dan masyarakat. Oleh karena itu, Walikota mengajak Seluruh elemen masyarakat lebih khusus seluruh aparatur yang ada, untuk konsisten menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku. “Cukup banyak tantangan yang kita hadapi kedepan. Untuk itu marilah kita satukan pikiran, untuk berbuat dan berkarya  yang terbaik bagi kemajuan daerah,”ungkap Walikota.
Demikian halnya dengan Peringatan Hari Malaria Sedunia yang jatuh pada hari ini Senin 25 april 2011, dengan  Tema “Bebas Malaria Investasi Bangsa”, Walikota Mengajak masyarakat agar melakukan aksi atau tindakan konkrit dalam pengendalian malaria di Wilayah Kota Kotamobagu, dengan memahami bahwa hidup sehat, akan terhindar dari malaria.
Pada Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ke-8 Tingkat Kota Kotamobagu, Walikota mengingat bahwa nilai-nilai gotong-royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa, perlu dilestarikan secara berdayaguna dan berhasil guna untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat. Walikota mencontohkan tentang MOTO leluhur yaitu Mototompiaan, Mototabian dan Mototanoban hendaknya harus terus dipupuk dan dijadikan landasan dalam melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan dimaksud.
Diakhir pelaksanaan Upacara, Walikota menyerahkan secara simbolis Surat Kepetusan Kenaikan Pangkat bagi sejumlah PNS dilingkup Pemerintah KK serta Surat Keputusan kepada sejumlah Pegawai yang telah memasuki masa Pensiun. (**)

Kamis, 21 April 2011

Tim Penilai Adipura Selesai Melakukan Penilaian Tahap II


HUMAS, KOTAMOBAGU- Penilaian tahap Dua (P-2) Adipura 2011, akhirnya tuntas sudah. Dua hari berturut-turut hingga Rabu (20/4) kemarin, diakhiri dengan penilaian di kawasan kantor WaliKota Kotamobagu, Jalan Ahmad Yani Nomor 2.
Dengan berakhirnya penilaian Dua tahap ini, maka Kotamobagu tinggal menunggu hasilnya, apakah bisa dilanjutkan ke tahap Verivikasi dan dipastikan berhasil meraih Adipura 2011, atau tidak. Dua personil Tim penilai Masing Herbita Simajuntak dari PPE Sumapapua Makasar dan Firli Palit dari BLH Provinsi Sulut, kemarin, menyusuri titik pantau, seperti TPA, kawasan pertokoan, pasar, Sekolah dan terminal. Usai melakukan penilaian, Tim Penilai diterima oleh Drs. Hi. Mustafa Limbalo Asisten I Pemkot diruang kerjanya.  Dalam kesempatan itu Limbalo menyampaikan terima kasih kepada Tim Penilai yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan menyampaikan harapan semoga hasil kali ini akan lebih baik dari hasil penilaian sebelumnya.
Herbita Simajuntak yang mewakili Tim Penilai dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas penyambutan dan pendampingan pihak Pemkot selama pelaksanaan tugas-tugas Tim di Kota Kotamobagu. Dikatakannya bahwa ini adalah kali ketiga baginya menjadi Tim Penilai Adipura di Kota Kotamobagu. Diakuinya bahwa Kota Kotamobagu memang sudah jauh lebih baik dibanding Tahun sebelumnya, meskipun ada beberapa catatan yang masih perlu mendapat perhatian serius dari pihak Pemkot, seperti persoalan Drainase pada beberapa titik pantau yang masih perlu pembenahan. Diakhir penyampaiannya Ia berharap agar Kebersihan ini hendaknya tetap dijaga terus bahkan lebih ditingkatkan lagi dimasa mendatang. “Janganlah kebersihan itu dilakukan pada saat penilaian, tetapi harus harus dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan,”tegas Herbita.
Ketika ditanya perkiraan nilai P.2 kali ini, Herbita mengelak untuk menjawabnya. “Soal berapa nilainya, bukan kewenangan Kami untuk menyampaikannya, karena masih ada beberapa item lain yang harus dinilai oleh Tim, seperti Data Non Fisik (Profil Adipura) sebelum diumumkan,” pungkas Herbita.
Sekedar diketahui bahwa pada penilaian pertama (P-1) Kota Kotamobagu hanya meraih poin 62. Sehingga untuk Penilaian Kedua (P-2) kita berharap akan jauh lebih baik dari P-1. “Kami optimis Nilai kita akan jauh lebih baik dari nilai sebelumnya, apalagi semua kekurangan sudah dibenahi, belum lagi ditambah dengan angka yang didapat dari penilaian data non fisik, yakni administrasi terkait dengan poin-poin penting Adipura. ‘’Kami yakin bisa mencapai standar bahkan melebihinya. Insya Allah kita bisa masuk ke tahap verivikasi untuk kemudian masuk nominasi kota sedang terbersih di Indonesia,” ujar juru bicara Pemkot, Agung Adati.(**)

Selasa, 19 April 2011

Kondisi TPA Saat ini, Tanpa Bau dan Tanpa Lalat.


Kondisi TPA Setelah dibenahi
Humas KK-Keseriusan Pemkot Kotamobagu dalam mengikuti Program Adipura, terus digalakan dengan melakukan pembenahan dan penataan pada sejumlah titik pantau yang menjadi fokus penilaian oleh Tim Penilai Adipura. Salah satunya adalah dengan melakukan Pembenahan dan Penataan Tempat Pembuangan Akhir  Sampah (TPA) yang ada di Kelurahan Mongkonai Barat Kecamatan Kotamobagu Barat.
“TPA menjadi salah satu fokus pembenahan oleh Dinas Tata Kota mengingat TPA memiliki Bobot penilaian paling tinggi disamping Pasar,” ungkap Hendri Mokodongan, ST, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Tata Kota Pemkot KK. “Seminggu terakhir ini, kami memang lembur untuk menata TPA ini agar sesuai dengan standar penanganan TPA dengan sistem Open Dumping. Dan inilah hasil akhirnya,” terang Hendri.
Dijelaskannya bahwa, TPA ini sudah dilengkapi dengan Bak Penampungan Air Lindih,  Pipa Pembuangan Gas, Sumur Pengontrolan Air dan Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) yang kesemuanya telah berfungsi dengan baik, tutur Hendri.
Bak Penampungan/Pengentrolan Air Lindi di TPA Mongkonai Barat
Kepala Bagian Humas Pemkot KK Agung Adati yang berada di lokasi TPA saat itu, mengakui bahwa memang pada penilaian P.1 yang lalu TPA kita hanya memperoleh nilai 50 (jelek). Namun jika kita melihat kondisi TPA yang ada saat ini sudah jauh lebih baik, sehingga mudah-mudahan pada penilaian kedua (P.2) kali ini kita bisa mendapatkan nilai/point yang lebih baik lagi, terang Agung.
Ditambahkannya, bahwa besok Rabu (20/4) Tim Penilai Adipura akan beada di lokasi TPA untuk melakukan penilaian. Kita doakan bersama agar apa yang kita harapkan untuk menjadikan Kota Kotamobagu sebagai Kota Bersih dan Sehat dapat terwujud, pungkas Agung.(**) 

Senin, 18 April 2011

Antisipasi Penyerbaran Virus H5N1 Kepada Warganya, Dinas Kesehatan KK Bentuk Posko Penaggulangan.


Humas KK-Untuk mengantisipasi penularan virus flu burung kepada warga masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu telah membentuk POSKO Penanggulangan Flu Burung. Posko ini bekerja 24 jam di 5 (lima) Puskesmas dan 1 Posko di Kantor Dinas Kesehatan KK. Langkah ini dilakukan setelah adanya penemuan virus H5N1 yang menyerang pada unggas (ayam) sesuai hasil temuan Dinas P4K, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Besar Vertiner Maros pekan lalu.
Menurut Kadis Kesehatan KK dr. Salmon Halwederi, MA., langkah ini merupakan Early Warning System (system pencegahan dini)  untuk menjaga kemungkinan Virus ini menjangkiti manusia. “Apabila ada laporan tentang kasus unggas mati disuatu wilayah, Dinas Kesehatan KK mulai dari Poskesdes, Pustu, sampai dengan Puskesmas telah siap melayani warganya yang diduga terinfeksi Virus Flu Burung.  Dan untuk wilayah yang teridentivikasi penemuan unggas yang terjangkit Virus H5N1, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemologis, atau memantau warganya dalam radius 200 meter. Dan apabila ditemukan ada indikasi warga yang mengalami cirri-ciri seperti demam tinggi diatas 38 derajat celcius, flu, batuk-batuk, lemas, nyeri sendi dan sesak nafas maka segera dilakukan penanganan dini, seperti pemberian Oseltamivir atau tamiflu, yang juga dapat diperoleh secara gratis, di puskesmas”terang Salmon.
Diakuinya hingga saat ini sudah ada beberapa warga yang awalnya diduga terjangkit Virus Flu burung, namun setelah dilakukan observasi dan diberikan penangan dengan memberikan Tamiflu ternyata semakin membaik, sehingga pasien ini telah dikembalikan oleh pihaknya ke rumah. Untuk itu Ia benghimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada namun tak perlu terlalu takut. Sebap yang terpenting adalah jika mau mengkonsumsi unggas, hendaknya dimasak dengan benar (diatas 60 derajat celcius). Ditambahkannya prilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan, penggunaan masker, sarung tangan adalah bagian dari upaya untuk mencegah kemungkinan terjangkit Virus H5N1 kepada Manusia.
“Dan khusus Wilayah Kota Kotamobagu, hingga hari ini belum ada satupun warganya yang positif terjangkit Virus Flu Burung,”ungkap dr. Salmon yang didampingi oleh Hi. Dg Mangati, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penanggulangan Wabah.(**)

Minggu, 17 April 2011

Dalam Rangka Persiapan Penilaian P.2 Adipura, Kepala PPE Sumapapua Kunjungi Kotamobagu


Humas KK-Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sulut Maluku dan Papua (Sumapapua) Yasid Nurhuda SH.,MH, Sabtu (16/4) mengunjungi Kota Kotamobagu. Kedatangan Kapus Ekoregion Sumapapua yang didampingi oleh Kepala Kepala BLH Sulut Olvie Ateng, SE.M.Si adalah untuk melihat langsung kesiapan Kota Kotamobagu (KK) dalam menghadapi Penilaian ke dua (P.2) yang rencananya akan dimulai pada hari Selasa (19/4). Ada beberapa tempat yang sempat dikunjungi Tim, diantaranya TPA, Perumahan, Terminal dan Pasar Serasi.
“Kedatangan Tim kali ini bukan untuk melakukan penilaian, tetapi untuk melihat kesiapan KK dalam menghadapi P.2. Kita berharap adanya masukan dari Tim untuk memperbaiki hal-hal yang masih memerlukan perbaikan,” ungkap Drs. Ramlan Tegema, Kepala Kantor Lingkungan Hidup KK.
Usai mengunjungi titik pantau, Selanjutnya Tim diterima oleh Sekot Drs. Hi. Muhamad Mokoginta dan Jajaran Pimpinan SKPD di Ruang Rapat Pemkot KK. Dalam pertemuan tersebut Sekot menyampaikan Terimakasih atas Kunjungan Tim yang telah menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kota Kotamobagu, yang selanjutnya memberikan kesempatan kepada Kepala PPE Sumapapua Nurhuda SH, MH, untuk menyampaikan masukan-masukannya.
Dalam kesempatan tersebut Nurhuda mengatakan, secara umum apa yang dilihatnya hari ini Kota Kotamobagu sudah baik, namun demikian kewenangan untuk melakukan penilaian tetap ada ditangan Tim Penilai. Dikatakannya pula bahwa selama Tim belum memberikan penilaian, Pemkot masih punya kesempatan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada, ungkap Nurhuda.
Ikut memberikan tanggapan dalam kesempatan itu Ny. Mini Farida, ST.M.Si sebagai salah seorang Tim Teknis Penilai Adipura dari PPE Sumapapua, Ia mengakui bahwa Kota Kotamobagu telah banyak berubah bila dibandingkakan saat kunjungan pertamanya pada akhir tahun 2009 lalu. Beberapa masukan yang sempat disampaikannya seperti, pembuatan pagar (bambu) keliling di TPA, perlu penambahan pot-pot berisi bunga untuk menambah kekurangan RTH, penambahan tempat sampah terpilah  dan pembenahan kebersihan pasar yang masih harus ditingkatkan sebelum kedatangan Tim Penilai. Ia pun mengingatkan bahwa Adipura yang sekarang tidak lagi seperti Adipura yang sebelumnya. Saat ini nilai estetikapun ikut menjadi bagian dari penilaian, Ungkap Alumni Teknik Kimia UMI Makasar ini.
Kepala BLH Sulut Olvie Ateng, SE.M.Si yang didaampingi oleh Sony Runtunewe, SE, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas keseriusan Pemkot dan Warga KK dalam melakukan pembenahan yang menurutnya telah banyak mengalami perubahan positif bila dibandingkan saat penilaian P.1. Ia berharap KK bisa mendapatkan anugerah Adipura Tahun ini, dalam rangka mewujudkan Sulut sebagai Provinsi Adipura nanti.(aa)


Rabu, 13 April 2011

SOP : Dari Radius 200 Meter, Ditingkatkan Menjadi 1 Kilometer


HUMAS KK—Memperhatikan perkembangan penyakit hewan menular yang mengarah kepada Avian Influensa (AI) di Kotamobagu akhir-akhir ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyampaikan Surat Tentang Standar Oprasional Prosedur (SOP) terhadap Kejadian Penyakit Hewan Menular Avian Influensa (AI). Surat yang ditujukan kepada Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Kotamobagu ini disampaikan setelah adanya hasil pemeriksaan Tim PDSR Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut terhadap sampel unggas yang sakit dan yang mati dengan metode Rapid Teset atau Tes Cepat yang dilaksanakan pekan lalu di Pasar Serasi dan Desa Kopandakan 1. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan Darat Kotamobagu, Ir. Nurahim P. Mokogoagow.
Dijelaskannya bahwa SOP tersebut disampaikan sambil menunggu hasil peneguhan diagnosa oleh Balai Besar Veteriner Maros yang akan diumumkan dua atau tiga hari kedepan. SOP ini berisi tindakan Pengendalian dan Pemberantasan terhadap penularan virus Avian Influensa (AI) melalui tindakan-tindakan seperti, penerapkan bio security secara ketat terhadap keluar/masuknya unggas dari Kota Kotamobagu, melakukan pemusnahan terhadap hewan unggas yang tertular dengan membakar lalu menguburnya dalam radius 1 (satu) kilometer, melakukan tindakan disinfeksi terhadap seluruh bahan, peralatan, kendaraan dan manusia yang telah kontak dengan unggas tertular, melakukan pengawasan ketat terhadap tempat-tempat yang berpotensi menjadi sumber penularan AI, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tata cara pemeliharaan unggas secara benar melalui system pengandangan yang benar, melakukan pembersihan kandang secara teratur serta melakukan desinfeksi secara teratur, ungkap Papa Dea, panggilan akrab Mokoagow.
Ia pun berharap adanya kesadaran dan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat, mengingat tindakan yang dilakukan Pemerintah saat ini adalah untuk kepentingan dan keselamatan seluruh warga kota kotamobagu, tanpa kecuali. (aa).